Tanggung Jawab Perusahaan

PT  Perkebunan  Nusantara  VI  percaya, fondasi  berkelanjutan  akan  terbangun dengan menciptakan nilai jangka panjang (longterm  value  creation),  sehingga keunggulan bersaing secara berkelanjutan (sustainable  competitive  advantage) dapat  terwujud,  dan  dapat  memperkuat daya  tahan  (strengthen  resilience)  yang lebih  luas  kepada  masyarakat  dan lingkungan.  Program  TJSL  PT  Perkebunan Nusantara  VI  dijalankan  dengan berpedoman  pada  konsep  CSV  (Creating Share  Value)  yang  memiliki  karakteristik berbagi manfaat dan nilai. 

 

Pelaksanaan TJSL PT Perkebunan Nusantara VI  berpedoman  pada  Peraturan  Menteri BUMN  No.  PER-05/MBU/04/2021  tanggal  20 April  2021  tentang  Program  Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Badan Usaha Milik  Negara,  dan  perubahannya  yakni Peraturan  Menteri  BUMN  No.  PER- 6/MBU/09/2022 tanggal 15 September 2022. Dengan  demikian,  penerapan  program TJSL  yang  dijalankan  PT  Perkebunan Nusantara  VI  diharapkan  dapat memberikan  manfaat bagi pembangunan sosial  dan  pembangunan  lingkungan, berkontribusi  pada  penciptaan  nilai tambah  bagi  Perseroan,  serta  membina usaha  mikro  dan  usaha  kecil  masyarakat agar lebih tangguh dan mandiri.

 

Program  Creating  Share  Value  Program Creating Share Value

Program  Creating  Share  Value  Program Creating  Share  Value  (CSV)  adalah  salah satu  pelaksanaan  program  TJSL  yang dilaksanakan  oleh  PTPN  VI  dengan menerapkan pendekatan Creating Shared Value  (CSV)  sebagai  bagian  dari  strategi PTPN VI untuk meningkatkan nilai kompetitif dan mendukung proses bisnis PTPN VI yang secara bersamaan dapat memberikan nilai manfaat  sosial  dan  ekonomi  bagi masyarakat dan lingkungan.  Di tahun 2022, PTPN VI telah melaksanakan program  TJSL  dengan  pendekatan Creating  Shared  Value  (CSV),  atas  program  Panti  Asuhan  Go  Preneuer. Program  ini  memberikan  bantuan  6  unit Booth  Container  Franchice  Teh  Kayu  Aro lengkap  dengan  bahan  baku  untuk berjulan minuman Teh Kayu Aro kepada 6 yayasan  panti  asuhan  yang  ada  di  kota Jambi.  Sejalan  dengan  Tujuan Pembangunan  Berkelanjutan  (TPB)  Pilar Ekonomi, melalui bantuan ini nantinya akan memberikan  manfaat  ekonomi  bagi yayasan  panti  asuhan,  pelatihan keterampilan  kewirausahaan  bagi  anak  – anak  yatim  dan  mendukung  proses  bisnis PTPN  VI  dalam  memperkenalkan  produk baru Teh Kayu Aro.

 

Program  TJSL  Pendanaan  dan  Pembinaan Usaha Mikro dan Usaha Kecil (PUMK)

Program  Pendanaan  Usaha  Mikro  dan Usaha  Kecil  Program  PUMK  merupakan bentuk  dari  kegiatan  TJSL  yang  lebih mengarah  kepada  peningkatan  kualitas hidup  masyarakat  sekitar  dengan pembinaan  usaha  mikro  dan  usaha  kecil yang  dibentuk  bersama  masyarakat. Pelaksanaan  program  PUMK  ini  bertujuan untuk  memberikan  kemudahan  akses permodalan  bagi  usaha  mikro  dan  usaha kecil  sekaligus  melakukan  pembinaan dalam  rangka  meningkatkan  kemampuan UMK agar lebih tangguh dan mandiri.

 

Pengukuran Dampak Program TJSL  

Pelaksanaan  Pengukuran  Dampak Program TJSL PT Perkebunan Nusantara VI berpedoman  pada  Peraturan  Menteri BUMN  No.  PER-05/MBU/04/2021  Pasal  4 Butir  C  dan  Pasal  22  butir  (3)    yaitu mengenai pengukuran dampak program TJSL. Pengukuran dampak Program TJSL ini diharapkan  dapat  memberikan  informasi dampak  investasi  dalam  kegiatan  sosial yang dilakukan oleh perusahaan dari segi ekonomi, sosial dan lingkungan.   Program TJSL yang dilakukan pengukuran dampaknya  adalah  Program  Budidaya Jamur  Barokah  Nagari  Talunan  Maju, Kecamatan  Sangir  Balai  Janggo, Kabupaten  Solok  Selatan.  Melalui program ini PTPN VI memberikan bantuan dalam  bentuk peralatan  seperti  mesin  chooper, Thermometer-hidrometer,  sprayer,  terpal, keranjang plastik dan pipa galvanis yang digunakan  untuk  mengolah  tandan kosong  kelapa  sawit  sebagai  media tanam  jamur  merang  kepada  Kelompok Tani Budidaya Jamur Barokah.   Adapun  pengukuran  program  dampak TJSL menggunakan metode Social Return On  Invesment  (SROI)  yang pelaksanaannya  berkolaborasi  dengan PT.  Surveyor  Indonesia.  Social  Return  on Investment  (SROI)  merupakan  suatu metode  yang  dapat  digunakan  untuk mengukur  dampak  investasi  dalam kegiatan  sosial  yang  dilakukan  oleh perusahaan dari segi ekonomi, sosial dan lingkungan.       

Program  ini  telah  menginisiasi  budidaya jamur  merang  dengan  media  tandan kosong  kelapa  sawit,  merupakan program perintis atau kegiatan baru dan belum  pernah  ada  diwilayah  tersebut. PTPN  VI  senantiasa  mendukung  pelaku usaha  mikro  dan  usaha  kecil  untuk  lebih baik dan menghasilkan benefit yang terus meningkat sehingga menjadi pendorong pergerakan  ekonomi  di  wilayah lingkungannya. 

 

Untuk Informasi Selengkapnya bisa di akses di halaman berikut : https://s.id/AnnualReport2023 

img